Monday, April 27, 2015

OBSERVASI KE PABRIK KAYU PUTIH

Dunia anak-anak merupakan dunia bermain sambil belajar. Daya imajinasi anak-anak juga luar biasa. Bahkan mereka terbiasa mengimajinasikan berbagai pengetahuan yang diperoleh. Oleh karenanya, anak-anak sangat perlu diberikan pengetahuan sebanyak mungkin. Memang tidak harus mereka mampu memahaminya, cukuplah sebagai pengetahuan.
RA Muslimat NU 016 Mayak Tonatan Ponorogo berusaha menjalankan misi sekolah yaitu memberikan pelayanan pendidikan baik pengetahuan umum maupun religi secara humanis dengan sentuhan teknologi modern. Dalam konsep ini, anak-anak diajak untuk observasi ke sebuah pabrik di wilayah Sukun Ponorogo, yaitu Pabrik Minyak Kayu Putih. Anak-anak diperkenalkan dengan berbagai bentuk mesin pabrik yang digunakan untuk mengolah daun kayu putih menjadi minyak kayu putih. Hasil olahan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk obat gosok dan sejenisnya.
Anak-anak tentu sangat antusias melihat secara langsung berbagai mesin produksi di pabrik. Mereka mendapatkan pengalaman baru yang akan menjadi pengetahuan yang bermanfaat.

Sunday, April 26, 2015

DISIPLIN DAN BERMAIN

RA Muslimat NU 016 Mayak Tonatan Ponorogo mengajarkan disiplin pada anak melalui Upacara Bendera hari Senin. Memang pada dasarnya, metode belajar di tingkatan Taman Kanak-kanak adalah belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Namun ada juga penanaman disiplin agar anak mengenal lebih banyak tentang aturan-aturan. Melalui Upacara Bendera, anak-anak diajarkan untuk berdiri tenang dalam beberapa waktu, mengikuti beberapa ritual upacara dengan tertib, seperti persiapan barisan, pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca Pancasilla, serta mendengarkan pidato dari pembina upacara.
Kegiatan Upacara Bendera ini merupakan salah satu stimulus yang diterapkan, dengan harapan agar anak merespon dengan baik, sehingga terwujudlah karakter disiplin pada anak. Dengan tumbuhnya karakter disiplin ini, maka anak akan lebih mudah menerima berbagai pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Namun dalam konsep ini, anak-anak tetaplah bisa bermain bebas saat jam istirahat, untuk meluapkan emosi anak-anak. Antara disiplin dan bermain tetap pada porsinya masing-masing.