Karena berbagai kemudahan tersebut, akhirnya banyak anak yang tidak kreatif dan hanya mau instan saja. Oleh karenanya RA Muslimat Mayak berusaha mendidik putra-putrinya agar kembali bersedia untuk kreatif dan tidak mengandalkan segala sesuatu yang instan tersedia. Salah satu proses pembelajarannya adalah dengan mengajak mereka untuk membuat jus tomat secara berkelompok.
Inilah proses pembelajaran dengan metode proyek, dimana satu anak menjadi bagian holistik dari keseluruhan proses. Semua anak mendapat tugas dan semua anak mendapat apresiasi dari tugas tersebut.
Hingga akhirnya semua anak dapat merasakan hasil jerih payahnya dalam membuat juss tomat.
Saatnya untuk berkata: ... "SEMPURNA"
No comments:
Post a Comment